KetikaPerkataanmu Memulihkan Orang Lain. Wanita itu sedang dalam keadaan hamil 8 bulan, dan pacarnya tidak mau bertanggung jawab. Sambil menangis kebingungan, ia pun pergi menuju klinik aborsi. Di tengah jalan seorang ibu menghentikannya dan berkata, "Nak, aku tidak mengenalmu dan juga tidak ingin mengganggumu.
ceritainspiratif tentang seseorang yang bangkit dari depresi Dikisahkan bahwa ada seorang ayah yang sempat kehilangan anak laki-lakinya. Namanya seorang ayah, tentu saja akan sangat terluka ketika buah hati yang begitu disayangi tiba-tiba pergi meninggalkannya terlebih dahulu menjemput maut.
Nahpada kesempatan ini kami ingin berbagi beberapa kumpulan cerita rohani Kristen buat anak sekolah minggu maupun orang dewasa yang mengharukan, membuat hati kita tersentuh dan tentunya sangat menginspirasi. Langsung saja simak cerita-cerita di bawah berikut ini. Cerita Rohani Mengharukan: Surat untuk Mama
Fast Money. Suatu kali peristiwa ada tiga pohon di atas sebuah bukit dalam sebuah hutan. Mereka sedang berbincang-bincang tentang harapan-harapan dan mimpi-mimpi yang pertama berkata, "Suatu hari nanti aku berharap bisa menjadi sebuah kotak tempat penyimpanan harta. Aku bisa diisikan emas, perak dan batu-batu permata berharga. Aku bisa dihiasi dengan ukiran-ukiran yang rumit dan setiap orang akan melihat kecantikanku."Kemudian pohon yang kedua berkata, "Suatu hari nanti aku akan menjadi kapal yang besar. Aku akan membawa para raja dan ratu mengarungi lautan sampai ke ujung-ujung bumi. Setiap orang akan merasa aman dalamku karena kekuatan dari tubuhku."Akhirnya pohon yang ketiga berkata, "Aku ingin menjadi pohon yang tertinggi dan terkuat di hutan ini. Orang akan memandangku dari atas puncak bukit dan dapat melihat orang berpikir tentang surga dan Allah betapa dekatnya jangkauanku ke sana. Aku akan menjadi pohon yang terbesar di sepanjang waktu dan orang akan mengingatku senantiasa."Setelah beberapa tahun berdoa agar mimpi mereka menjadi kenyataan, datanglah satu kelompok penebang kayu ke seorang penebang kayu menghampiri pohon pertama, ia berkata, "Kelihatannya pohon ini kuat sekali, aku kira ini dapat dijual kepada seorang tukang kayu." Ia pun mulai menebang pohon itu. Pohon tersebut bahagia sekali karena ia tahu bahwa si tukang kayu akan menjadikan sebuah peti penyimpan penebang kayu lainnya berkata kepada pohon yang kedua, "Kelihatannya pohon ini kuat dan aku dapat menjualnya kepada tukang pembuat kapal." Pohon tersebut bahagia karena tahu ia akan menjadi sebuah kapal yang seorang penebang kayu menghampiri pohon yang ketiga, pohon tersebut ketakutan karena tahu kalau ia sampai ditebang, maka mimpinya tidak akan menjadi kenyataan. Salah seorang penebang kayu berkata, "Aku tidak perlu sesuatu yang spesial dari pohon ini, jadi aku bawa saja," dan ditebanglah pohon pohon pertama di bawa kepada tukang kayu, ia dijadikan sebuah kotak tempat makanan hewan. Ia diletakkan di sebuah kandang dan dipenuhi dengan jerami. Hal ini tentu bukan seperti yang diharapkan dan dimimpikan oleh pohon pertama. Kemudian pohon yang kedua dipotong-potong dan dijadikan sebuah perahu kecil untuk memancing ikan. Mimpinya untuk menjadi sebuah kapal yang besar yang dapat membawa para raja berakhir sudah. Sedangkan pohon yang ketiga dipotong-potong dalam ukuran yang besar dan ditinggal begitu saja dalam demi tahun berlalu dan pohon-pohon tersebut sudah lupa akan mimpi mereka. Suatu hari ada seorang pria dan wanita datang ke kandang tersebut. Si wanita melahirkan seorang bayi dan meletakkan bayi tersebut dalam kotak makanan hewan yang dibuat dari pohon pertama yang dipenuhi jerami. Si pria berharap mendapatkan tempat tidur untuk bayi tersebut, tapi palungan itulah yang menjadi tempatnya. Pohon tersebut dapat merasakan betapa pentingnya peristiwa tersebut dan ia telah menyimpan harta yang termulia sepanjang berikutnya, sekelompok orang berada dalam sebuah perahu pemancing ikan yang dibuat dari pohon yang kedua. Salah seorang dari mereka kelelahan dan akhirnya tidur. Ketika mereka ada di tengah-tengah laut, gelombang besar melanda mereka dan kayu pohon tersebut tidak menyangka kalau ia cukup kuat untuk menyelamatkan orang-orang yang ada dalam perahu tersebut. Orang-orang tesebut membangunkan yang lainnya yang sedang tidur, kemudian ia berdiri dan berkata, "Diam, tenanglah!" Akhirnya gelombang tersebut berhenti. Kali ini si pohon tersebut menyadari bahwa ia telah membawa raja di atas segala raja dalam ada seorang datang mendapatkan pohon ketiga. Pohon tersebut diseret sepanjang jalan dan banyak yang mengejek orang yang sedang memikul kayu tersebut. Ketika mereka sampai pada suatu tempat, orang yang memikul kayu tadi dipakukan pada kayu tersebut dan diangkat tinggi sampai mati di atas sebuah hari Minggu tiba, pohon tersebut menyadari bahwa ia cukup kuat untuk tegak berdiri di atas puncak bukit dan berada sedekat mungkin dengan Allah karena Yesus telah disalibkan pada kayu pohon macam apa yang dapat kita peroleh dari kisah ketiga pohon tersebut yang asyik dengan harapan dan mimpi-nya?Ketika segala rencana tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, selalu ingat bahwa Allah punya rencana untuk Anda. Kalau Anda menaruh percaya kepada-Nya, Ia akan memberi Anda karunia-karunia besar. Seperti masing-masing pohon tersebut yang mendapatkan apa yang mereka inginkan, hanya saja tidak seperti yang mereka bayangkan.
Di dalam kehidupan Kristen terdapat banyak cara, sarana yang dipakai Allah untuk menolong seseorang bertumbuh. Ia belajar tentang Allah melalui Kitab Suci yang sudah diwahyukan dan berkomunikasi denganNya di dalam doa. Tidak hanya itu, ia juga belajar dari orang-orang biasa yang dipakai dan yang hidupnya diubahkan oleh Allah. Untuk itu kehidupan Kristen adalah kehidupan yang belajar dan senang diajar. Salah satunya belajar mengenal Allah dan memperkokoh iman melalui kehidupan orang-orang yang telah diubahkan olehNya. Kisah-kisah di bawah ini juga dapat anda gunakan untuk ilustrasi khotbah dan cerita-cerita sekolah minggu, yang mana tentunya anda perlu sedikit bekerja keras - lagi untuk memperinci ceritanya agar mudah dipahami. Berikut cerita-cerita rohani, cek cek cek. Berawal Dari Sikap SkeptisGordon Liddy, seorang ajudan gedung pada masa jabatan Nixon, adalah murid dari filsuf Jerman, Nietzhe. Nietzhe mengajarkan bahwa kehendak manusialah yang paling penting, bukan kehendak Tuhan. Sebagai seorang manusia dengan kemauan baja, Liddy tidak merasa membutuhkan Tuhan. Setelah menjalani hukuman penjara empat tahun karena peran sertanya dalam skandal Watergate, Liddy memperharui persahabatannya dengan beberapa mantan kolega FBI, yang memintanya untuk bergabung dalam studi Alkitab mereka. Ia bersedia dengan satu syarat; “tolong jangan berusaha membuatkan menjadi Kristen.” Tentu saja, hal-hal itu tidak berjalan seperti yang diharapkan oleh Liddy. Ia bersedia membaca alkitab sebagai sebuah dokumen sejarah, namun sikap sahabat-sahabatnya terhadap alkitab membuatnya mencermati alkitab lebih jauh. Ia mulai berpikir tentang Tuhan. Jika Tuhan tak terbatas dan kita terbatas, pikirnya, bagaimana kita dapat memahami Dia? Liddy berpikir, Tuhan harus berkomunikasi denganku. Lalu ia menyadari, alkitab adalah komunikasi Tuhan. Masih saja ia membantah, kita tidak akan pernah layak di hadapan Tuhan. Dan sekali lagi ia disambar petir; Tuhan mengirimkan PutraNya untuk membuat kita layak oleh penyaliban dan kebangkitanNya, dan agar berlangsung dialog yang terus-menerus antara Tuhan dan manusia. Liddy tiba-tiba merasakan kebutuhan akan dan ia menerima Ada Yang Lebih Berharga Selain AllahJenny Lind yang dikenal sebagai “burung Nightingale Swedia” meraih sukses di seluruh dunia sebagai penyanyi opera yang berbakat. Ia bernyanyi bagi para kepala negara dan mempesonakan ratusan ribu manusia di zaman pertunjukkan yang hidup. Bukan saja ketenarannya tumbuh, melainkan juga kekayaannya. Namun, di puncak karirnya, ketika suaranya memuncak, ia meninggalkan panggung dan tidak pernah kembali. Pasti ia kehilangan ketenaran, uang dan sambutan ribuan penggemarnya – namun Jenny Lind mencukupkan dirinya untuk hidup menyendiri bersama suaminya. Suatu kali seorang teman berkebangsaan Inggris mengunjunginya. Ia menemukan Lind bersujud di pantai dengan sebuah alkitab. Ketika ia mendekatinya, ia melihat perhatian Lind terpaku pada matahari terbenam yang indah. Mereka lalu membicarakan kenangan-kenangan lama dan mantan kenalan-kenalan dan akhirnya percakapannya beralih kepada kehidupannya yang baru. “kok kamu meninggalkan panggung padahal karirmu sedang memuncak-memuncaknya?” Jenny lalu memberikan memberikan jawaban yang mencerminkan akan kedamaian batinnya; jika setiap harinya, saya semakin tidak memikirkan ini sambil menunjuk kepada alkitabnya dan sama sekali tidak memikirkan itu sambil menunjuk kepada matahari terbenam, apalagi yang dapat kuperbuat?.Jenny Lind memprioritaskan hubungan pengenalannya akan Allah melebihi apapun yang dapat ia capai dalam hidupnya. Ia meninggalkan karirnya dalam artian apa yang menjadi pencarian kebanyakan orang untuk menata dunia batinnya. Kisah Penulis Himne Edward MotePenulis himne abad ke-18, Edward Mote tidak tahu bahwa ia membutuhkan Allah hingga ia berusia enam belas tahun. Dilatih oleh seorang pembuat lemari, ia lalu pergi bersama tuannya untuk mendengarkan seorang pengkhotbah besar dan langsung diubah imannya melalui khotbah itu. mulai hari itu, ia menjadi umat Allah, namun dibutuhkan 55 tahun untuk menyadari salah satu impiannya; membangun gereja bagi jemaat Baptis setempat. Sebagai rasa terima kasih kepadanya karena telah menjadi kuasa pendorong yang tepat di balik bangunan-bangunan yang baru itu, warga disana menawarkan hak milik atas bangunan itu, tetapi ditolaknya. Yang ia inginkan hanyalah mimbarnya, untuk mengkhotbahkan tentang Yesus Kristus, “ kalau saya berhenti melakukannya” katanya kepada mereka “singkirkan saya!”Dari 100 himne lebih yang ditulisnya, Mote mungkin paling dikenal karena “the solid rock”. Ia terinspirasi akan lirik ini pada suatu pagi ketika sedang bersiap-siap kerja dan sebelum hari itu berakhir, ia sudah menyelesaikan empat baris lirik pertamanya. Hari sabat berikutnya ia mengunjungi seorang jemaat yang sedang mendekati ajal dan menyanyikan himne itu kepadanya. Jemaatnya itu terhibur olehnya dan suaminya meminta Mote untuk memberikan salinan himne tersebut. Mote memberinya setelah menambahkan dua baris lirik lagi. Terkesan oleh betapa berartinya nyanyian itu bagi pasangan itu, Mote mencetak seribu lembar dan mendistribusikannya. Hari ini, himne itu menjadi salah satu himne yang paling digemari di gereja. Pengharapanku di bangun di atasYang tidak kurangDari darah dan kebenaran Yesus;Aku tidak berani mengandalkan kerangkaDasar yang paling manispun,Melainkan, sepenuhnya aku bersandar pada nama atas Kristus, sang batu karang, aku berdiri –Tanah yang lainnya hanya lumpur pasir,Tanah yang lainnya hanya lumpur DoaSelama lima puluh tahun, suster Agnes dan nyonya Baker telah berdoa bagi bangsa Latvia agar dibebaskan dari penindasan Soviet. Yang pertama, mereka berdoa bagi kebebasan beribadah di gereja Methodis di Leipaja. Ketika rezim Soviet yang berkuasa, musuh mengambil alih gereja dan mengubah tempat yang kudus itu menjadi tempat olahraga. Doa-doa mereka terjawab pada tahun 1991, ketika penindasan tersebut berakhir. Bangsa Soviet pergi dan bangsa yang kecil itupun bebas. Namun, bangs aitu perlu dibangun kembali dan suster Agnes dan nyonya Baker bertekad untuk membantu. Pertama, kedua wanita itu yang sekarang sudah lebih dari 80 tahun usianya, berbicara kepada seorang pendeta setempat. Mereka mengatakan bahwa jika ia mau menjadi pendeta mereka, mereka mau menjadi jemaatnya yang pertama, lalu sebuah gereja dilahirkan kembali. Berikutnya mereka harus mendapatkan kembali kepemilikan dari gedung gereja tersebut. Setelah hal itu terlaksana mereka mulai menyiapkan gereja itu untuk pelayanan-pelayanan ibadah. Salah seorang anggota gereja mengecat kembali dinding-dinding yang tingginya 25 kaki itu. selama berminggu-minggu ia naik steger dan mencat dinding-dindingnya serta langit-langitnya. Jendela-jendela dengan gaya Palladian yang tinggi dibersihkan menjadi terang bercahaya, dan lantai kayunya diperbaiki sehingga berkilap kembali. Karena pencatatan yang baik oleh para anggota gereja, tempat duduk jemaat yang dulu ternyata di simpan di luar negeri lalu dikembalikan dan disiapkan bagi para jemaat. Suster Agnes telah menyimpan organ pompanya di rumahnya jadi iapun mengembalikannya ke tempat kudus itu. Ketika ia tidak sedang memimpin koor, ia memainkan organ itu dengan begitu antusias. Allah telah memperlihatkan kesetiaanNya. Lenin telah meramalkan bahwa umat kristiani akan mati dalam satu generasi. Setelah para nenek meninggal, katanya tidak akan ada lagi umat kristiani yang tersisa. Namun ia tidak kenal dengan suster Agnes dan nyonya Baker dan Allah yang mereka kasihi. Doa amat berkuasa, kita hanya perlu tenaga dan energi untuk menunggu dengan sabar jawaban-jawaban doa kita dari Allah. Kisah Thomas Benton26 Februari 1844 adalah salah satu tanggal yang paling memalukan dalam sejarah Angkatan laut Amerika Serikat. Kapal perang yang paling ampuh saat itu, Princeton, sedang membawa presiden Amerika Serikat, Sekretaris Negara dan Angkatan laut, anggota-anggota kongres serta pejabat-pejabat pemerintah lainnya di Potomac. Untuk menghibur para tamu, Meriam besar Princeton, yaitu Peacemaker, ditembakkan. Pada tembakan yang kedua, Meriam tersebut meledak dan menewaskan Sekretaris Angkatan Laut dan beberapa orang lainnya. Persis sebelum Meriam itu ditembakkan, senator Thomas Benton dari Missiouri berdiri di dekatnya. Seseorang teman memengang bahunya. Benton pergi untuk berbicara dengannya dan membuat Benton jengkel, Sekretaris Angkatan Laut, Gilmore, menempati tempatnya berdiri tadi. Persis pada saat itulah meriamnya ditembakkan dan Gilmore tewas. Saat-saat menentukan itu sangat-sangat menentukan Benton. Ia adalah seorang pemarah dan suka bertengkar dan baru-baru ini telah bertengkar keras dengan Daniel Webster. Namun setelah luput dari kematian di Princeton, Benton berdamai dengan Webster. Katanya kepada Webster, “tampaknya, Pak Webester seolah-olah sentuhan di bahu saya tempo hari adalah tangan yang MahaKuasa yang diulurkan ke bawah sana untuk menarik saya dari apa yang akan menjadi kematian seketika. Keadaan itulah yang mengubah cara berpikir dan kehidupan saya sekarang. Saya merasa menjadi orang yang berbeda dan pertama-tama saya ingin berdamai dengan semua orang dengan siapa saya begitu kasar selama ini. Allah memakai situasi dan kejadian ini untuk menyelamatkan seorang yang Antonia CasseseDi tengah-tengah kekerasan, terror ataupun perang, mungkinkah kita menemukan sebuah pulau kedamaian? Kemanakah seorang harus pergi untuk merasakan ketentraman. Sebuah tempat yang tak seorangpun menyangka akan mendapatkan kedamaian adalah pengadilan Yugoslav War Crime Tribunal, yang diadakan di the Hague. Pasti kepala pengadilan itu membutuhkan cara untuk melepaskan diri untuk dari kisah-kisah mengerikan yang sampai ke mejanya menyangkut Bosnia. Bagaimanakah Antonia Cassese melupakan akan bayang-bayang mengerikan dari ketidakmanusiawian manusia? Dengan mengunjungi Mauritshuis Museum di pusat kota dan mengisi pikirannya dengan lukisan-lukisan indah karya Johannes Vermeer. Apanya sih dari karya Vermeer itu yang menginspirasi Cassese? Katanya, kedamaian serta ketentraman lukisan-lukisan itu. kedamaian dan ketentraman? Boro-boro Vermeer merasakan akan kedamaian dan ketentraman! Ia tinggal di Eropa pada zaman yang penuh kekacauan serta konflik. Selama 42 tahun hidupnya, Inggris tiga kali berperang dengan United Provinces of Netherlands Belanda, negara asal Vermeer. Vermeer juga memiliki banyak anak, banyak hutang, dan menderita kebangkrutan yang memalukan. Mana mungkin lukisan-lukisannya menyiratkan kedamaian? Ketika terjadi suatu krisis politik beberapa tahun sebelumnya, seorang pemuda dan beberapa rekannya membiarkan diri mereka dikuasai oleh kecemasan karena situasi di negara asal mereka. Seorang sejarawan dari Inggris berbicara dengan kelompok ini dan mengingatkan mereka akan kisah Yesus yang menenangka air laut Mat 823-27. “tampaknya”, kata sang sejarawan, ketika berada di tengah-tengah badai, janganlah membiarkan keributannya merusak anda. Yang perlu anda lakukan adalah menjangkau kedamaian yang ada di dalam hati anda dan membiarkannya memancar keluar. Vermeer menjangkau akan kedamaian yang ada di dalam hatinya dan membaginya dengan orang lain melalui lukisan-lukisannya. Cassese menerima kedamaian yang sama itu dari lukisan-lukisannya bertahun-tahun kemudian. Kedamaian dalam hati kita memiliki nama yang penuh kuasa yaitu Yesus TaaviBerbaris dengan pasukannya dalam Red Army, Taavi telah mengambil keputusan, apa yang akan dikatakannya. Para pejabat menghampirinya, dan mengintrogasi setiap serdadu dengan pertanyaan yang sama; apakah kamu umat Kristiani? “bukan” terdengar jawabannya. Lalu kepada yang berikutnya; apakah kamu umat Kristiani? “bukan” demikian jawabannya. Para pemuda yang mengikuti wajib militer itu berdiri dengan penuh perhatian, matanya menatap lurus ke depan. Para penanya semakin dekat dengan pemuda keturunan Estonia yang berusia 18 tahun itu yang telah direkrut menjadi angora Red Army selama penjajaha Soviet atas negaranya. Taavi sudah lama menjadi umat Kristiani. Walaupun hanya orang-orang yang lebih tua yang diperbolehkan pergi ke gereja di negaranya tapi nenek Taavi telah membagikan imannya kepada cucunya itu. ia telah menerima Tuhan sebagai juruselamatnya dan walaupun ia tidak diperbolehkan ke gereja, neneknya mengajarkan kepadanya apa yang ia pelajari setiap minggu. Para penanya itu semakin dekat. Taavi tidak meragukan jawaban apa yang akan diberikannya. Ia telah mengambil keputusan bertahun-tahun sebelumnya, namun ia tetap gugup. Ketika para petugas itu sampai dihadapannya, mereka bertanya, apakah kamu umat Kristiani? Tanpa salah tingkah, Taavi menjawab dengan suara yang jelas, “Ya”. Kalau begitu ikut kami, perintah petugas-petugas komandan itu. Taavi langsung mengikuti mereka. Mereka naik sebuah kendaraan dan pergi ke gedung tempat dapur dan ruang makan. Taavi tidak tahu apa yang akan terjadi, namun ia menaati perintah-perintahnya. Lalu para petugas itu berkata kepadanya, “kamu kami keluarkan dari pasukan tempur. Kamu kan umat Kristiani dan tidak akan mencuri, maka kami tempatkan kamu di dapur. Dapur adalah operasi pasar gelap terbesar Red Army, dengan penyelundupan serta penjualan makana illegal kepada serdadu-serdadu yang kelaparan. Mereka tahu bahwa Taavi akan mengurangi pencurian. Sebuah tindakan kejujuran yang kecil berdampak luas dalam seluruh BlondinDi abad 19 pelintas tali, Blondin akan melaksanakan pertunjukkannya yang paling berani. Ia merentangkan kabel baja dua inci melintasi air terjun Niagara. Ketika ia melakukannya, banyak orang berkerumun menontonnya. Ia bertanya kepada para penonton itu, “berapa banyakkah dari anda yang percaya bahwa saya dapat menggendong seorang pria di Pundak saya menyebrangi air terjun ini?”Kerumunan orang banyak yang semakin banyak jumlahnya itu bersorak-bersorak, percaya bahwa Blondin dapat melakukannya. Blondin lalu memanggul sekarung pasir seberat kira-kira 180 pon dan menyeberangi air terjun itu. Ia tiba di seberang dengan selamat. Lalu Blondin bertanya “ berapa banyakkah dari anda yang percaya bahwa saya benar-benar dapat menggendong seorang menyeberangi air terjun ini?” kembali, kerumunan banyak orang itu bersorak. Siapakah dari anda yang mau naik di Pundak saya dan membiarkan saya menggendong anda menyeberangi air terjun ini? Semua orang terdiam. Semua orang ingin melihat Blondin menggendong seseorang menyeberangi air terjun itu, namun tak seorangpun mau merisikokan nyawannya ke dalam tangan Blondin. Akhirnya, seorang sukarelawan maju untuk berpartisipasi dalam aksi yang menantang maut itu. siapakah dia? Ternyata manajer Blondin yang telah mengenalnya secara pribadi selama bertahun-tahun. Ketika mereka bersiap-siap menyeberangi air terjun itu, Blondin menyuruh manajernya dengan berkata “jangan percaya pada perasaanmu; percayalah pada perasaanku. Kamu akan merasa ingin berbalik padahal kita tidak perlu berbalik. Dan jika kamu mempercayai perasaanmu, kita berdua akan jatuh. Kamu harus menjadi bagian dari diriku. Keduanya menyeberangi air terjun itu dengan selamat. Jangan terlalu percaya diri dengan perasaan kita tetapi percayakanlah diri dan perasaan kita kepada Yesus. Perjalanan Rohani N. B VandallPemberita injil sekaligus penyanyi, N. B Vandall duduk diam di rumahnya sambil membaca surat kabar, ketika salah seorang puteranya masuk ke dalam rumah sambil berseru, “Paul terluka” ia ditabrak mobil dan terseret d jalanan, tubuhnya berlumuran darah dan seorang datang dan membawanya pergi. Vandall lalu menemukan puteranya di sebuah rumah sakit di dekat sana dengan luka-luka parah di kepalanya, geger otak dan beberapa tulangnya patah. Sang ahli bedah tidak tahu apakah nyawanya akan selamat. Ayah yang sangat kalut itu hanya dapat berdoa, sementara sang dokter membersihkan dan menjahit luka-luka di kepala Paul dan merawat tulang-tulangnya yang patah. Yang selebihnya adalah berpulang kepada Allah. Setelah pulang untuk menceritakan hal itu kepada keluarganya, Vandall kembali ke ruang keluarganya dan bersujud dengan seruan dengan segenap hatinya, “Ya Allah” hampir seketika itu juga Vandall mendengar suara Allah di dalam hatinya, mengatakan kepadanya bahwa apapun yang terjadi sekarang ini, semua air mata akan dihapuskan dan dukacita akan hilang dalam kesudahannya. Vandal pergi ke pianonya dan dalam beberapa menit selesai mengubah sebuah himne yang berjudul, After. Sesudah bekerja berat dan penat sepanjang hari, Sesudah kesusahanku berlalu,Sesudah dukacitaku diambil,Akhirnya aku akan melihat akan menantikanku- Yesus yang sedemikian murah hati dan tulus;Di atas tahta-Nya yang indah,Ia akan menyambut aku pulang- Sesudah hari ini berlalu”.Paul pulih hampir sempurna dan iman ayahnya kepada Allah tetap kuat dan teguh, rasa syukurnya tak George MathesonHimne yang berjudul “O Love That Will Not Let Me Go”, ditulis oleh pendeta Skotlandia, George Matheson yang buta. Sementara ia tidak akan pernah mengungkapkan apa yang memicu lirik-lirik yang indah itu, secara luas dispekulasikan bahwa pernikahan saudara perempuannya mengingatkannya akan suatu peristiwa yang memilukan. Persis sebelum ia menikah dengan kekasihnya semasa kuliah, kekasihnya diberitahu tentang kebutaaan yang akan dideritanya. Katanya, kekasihnya itu mengatakan kepadanya, “aku tidak mau menjadi istri seorang penghotbah yang buta” Matheson menceritakannya begini;Himne saya digubah… pada malam saudara perempuan saya menikah… sesuatu terjadi pada saya, yang hanya seorang yang tahu, dan apa yang menyebabkan penderitaan mental yang paling parah. Himne ini adalah karya tercepat yang pernah yang saya gubah dalam hidup saya. Saya merasa seolah-olah himne ini didiktekan kepada saya oleh semacam suara batin ketimbang menggubahnya mengalami penolakan dari kekasih duniawi, Matheson menulis tentang seorang kekasih surgawi yang kasihnya kekal dan setia; inilah himnenyaYa kekasih yang tak pernah melepaskanku, Jiwaku yang letih ku serahkan kepadaMu;Kuberikan kembali hutang nyawaku kepadaMu,Agar di dalam kedalaman samuderaMuIa akan mengalir dengan lebih berlimpah, lebih terang yang selalu menerangi jalanku,Pelitaku yang hampir padam ku serahkan kepadaMu;Hatiku memulihkan sinarnya yang Kaupinjamkan,Agar di dalam sinar matahariMuIa akan lebih terang, lebih surgawi adalah kasih yang kekal, ia menerima setiap orang apa Kakek TuaDi sebuah desa yang jauh di Swiss, berdirilah sebuah gereja yang indah yang dikenal dengan nama Mountain Valley Cathedral. Gereja itu bukan saja indah dipandang, dengan pilar-pilarnya yang tinggi serta jendela-jendelanya yang bergravirnya yang besar, melainkan juga dilengkapi dengan organ pipah yang paling luar biasa di seluruh wilayah tersebut. Orang-orang berdatangan dari tempat-tempat yang bermil-mil jauhnya – bahkan dari gereja-gereja yang jauh untuk mendengarkan nada-nada yang indah dari organ ini. Suatu hari, timbul masalah. kolom-kolomnya masih berdiri, jendela-jendelanya masih berkilau tertimpa sinar matahari, namun lembah tersebut diselimuti oleh kesunyian yang menyeramkan. Daerah itu tidak lagi bergema dengan music organ pipah yang anggun itu. Musisi dan para ahli dari seluruh dunia berusaha untuk memperbaiki alat music itu. setiap kali seseorang berusaha untuk memperbaikinya, warga desa itu sengsara mendengar suara yang tidak harmonis, yang tampaknya menjadi polusi udara. Suatu hari seorang pria tua muncul di pintu gereja itu. ia berbicara kepada penjaga gereja itu, dan setelah beberapa lama, sang penjaga gereja itu setuju dan membiarkan orang tua itu mencoba memperbaiki organ tersebut. Selama dua hari orang tua itu bekerja dalam keadaan hampir hening total. Sang penjaga gereja mulai cemas. Lalu pada hari ketiga, persis tengah hari, lembah itu sekali lagi penuh dengan music yang anggun. Para petani menjatuhkan alat bajaknya, para pedagang menutup tokonya, semua orang dikota itu menghentikan apapun yang sedang mereka kerjakan dan menuju Cathedral itu. Bahkan semak belukar dan pepohonan di puncak gunung itupun tampaknya memberikan respons terhadap music anggun yang menggema di lembah itu. Setelah pria tua itu bermain, seseorang berani menanyakan kepadanya bagaimana ia bisa memulihkan alat music yang luar biasa itu padahal ahli-ahli di dunia tidak bisa. Sang orang tua itu hanya mengatakan “sayalah yang membuat organ ini 50 tahun yang lalu” saya menciptakannya dan berhasil memulihkannya. Allah yang menciptakan kita, Ia juga yang akan memulihkan kehidupan kita setiap harinya. Referensi Pendukung1. Buku, Menikmati Mahatari Terbenam Bersama Allah, Gospel Press, 20012. Buku, Kisah-Kisah Rohani Pembangkit Semangat Untuk Semua Orang, Gospel Press, 2002
Cerita harian rohani Kristen yang mengharukanCerita Rohani Kristen Mengharukan Surat untuk – Cerita rohani kristen yang mengharukan. Pada pembahasan sebelumnya kami telah mempublikasikan artikel mengenai kata bijak rohani kristen yang menguatkan. Di sana ada banyak sekali kata-kata inspiratif yang menginspirasi agar hidup kita menjadi semakin pada kesempatan ini kami ingin kembali membagikan sebuah catatan yang bermanfaat. Yang. mudah-mudahan bisa membuat kita menjadi semakin memahami makna beragama Kristen yang sesungguhnya dan membuat kita menjadi semakin dewasa yang akan kami bagikan pada kesempatan kali ini ialah sebuah cerita rohani Kristen yang mengharukan. Cerita harian singkat ini berjudul surat untuk mama. Sebuah cerita yang cukup terkenal sudah sejak karena perkembangan teknologi dan membuat konten video semakin digandrungi, mungkin catatan seperti cerita rohani ini jarang digubris kembali. Padahal ia memiliki kisah yang snagat inspiratif dan yang belum mengetahui cerita rohani yang melegenda ini, mari kita sama-sama menyimak perjalanan kisah seorang anak yang mengirim surat untuk mamanya. Silahkan simak cerita rohaninya di bawah Rohani Kristen Mengharukan Surat untuk MamaMitha bergegas menemui dokter bedah yang baru saja nampak berasal dari kamar menanyakan “Bagaimana kondisi anak laki-laki aku? Apakah dia baik-baik saja? Kapan aku dapat melihatnya?”Dokter bedah itu berkata, “Maafkan kami, kita sudah lakukan segala yang dapat kita lakukan”.Mitha berkata, “Mengapa anak laki-laki aku meraih kanker, apakah Tuhan sudah tidak akung? Tuhan, di mana Engkau saat anakku membutuhkanMu?”Dokter itu berkata, “Salah satu berasal dari perawat bakal nampak berasal dari kamar operasi sebagian saat kembali dan anda dapat mendampingi jenazah anak anda sebelum dipindahkan ke universitas”.Mitha memohon agar perawat itu menemaninya saat dia mengucapkan selamat tinggal kepada menyentuh rambut pirang itu berkata, “Apakah anda mendambakan segenggam rambutnya?”Mitha mengangguk. Perawat itu memotong segenggam rambut anak itu, memasukkannya ke dalam kantong plastik dan memberikannya ke berkata, “Ini adalah gagasan Jimmy untuk memberikan tubuhnya ke Universitas untuk penelitian. Dia berkata ini bakal dapat menolong orang lain, dan itu yang diinginkannya. Pada awalannya aku tidak setuju, tetapi Jimmy berkata, ibu, aku tidak bakal menggunakannya sehabis aku meninggal, kemungkinan ini dapat menolong anak-anak yang lain untuk dapat menggunakan lebih banyak saat bersama ibunya'”.Mitha berkata, “Jimmyku mempunyai hati emas, selalu memikirkan orang lain dan selalu mendambakan menolong orang lain sebisanya”.Mitha berjalan nampak berasal dari tempat tinggal sakit anak-anak itu untuk untuk yang terakhir kalinya sehabis dia menggunakan saat selama 6 bulan disana. Dia tempatkan tas yang memuat barang-barang punya Jimmy ke sebelah area duduknya di dalam mobil. Perjalanan pulang saat itu sangatlah berat dan apalagi lebih berat kembali untuk memasuki tempat tinggal yang mempunyai tas selanjutnya ke kamar Jimmy dan mulai tempatkan mobil-mobilan dan barang-barang yang lain kembali ke area di mana Jimmy selalu menyimpannya. Dia merebahkan tubuhnya di ranjang anaknya dan menangis hingga dia tertidur sambil memeluk bantal terbangun lebih kurang tengah malam dan dia atas ranjang, di area dia tertidur, dia mendapatkan surat yang terlipat. Dia membukanya, dan surat itu berisiUntuk ibu, aku mengerti jikalau anda bakal merindukanku, tetapi jangan berpikir jikalau aku bakal pernah melupakanmu atau berhenti menyayangimu karena aku tidak berada disekitarmu untuk menyatakan bahwa aku menyayangimu. Aku bakal memikirkanmu tiap tiap hari dan aku bakal menyayangimu apalagi lebih tiap harinya. Suatu hari kita bakal bersua kembali. Jika anda senang mengadopsi anak, anda tidak bakal kesepian, dia boleh gunakan kamar aku dan semua permainan yang aku miliki. Kalau ibu senang mengadopsi anak perempuan, kemungkinan dia tidak bakal lakukan hal yang serupa layaknya anak laki-laki, jadi anda harus membelikannya boneka dan permainan yang lainnya. Jangan sedih saat kau memikirkan aku, area ini sangat menyenangkan. Nenek dan Kakek menemuiku segera sehabis aku hingga di sini dan membawaku berkeliling, tetapi bakal perlu saat yang lama untuk menyaksikan sepenuhnya yang tersedia disini. Malaikat-malaikat di sini sangat ramah, aku bahagia menyaksikan mereka terbang. Yesus tidak layaknya gambar yang pernah aku menyaksikan tentang Yesus, tetapi aku mengerti bahwa itu Dia sehabis aku melihatNya. Yesus membawaku untuk menemui Allah Bapa. Dan kau mengerti ibu? aku duduk dipangkuan Allah Bapa dan berbincang dengannya layaknya aku ini seorang yang sangat penting. aku beritahu Allah Bapa bahwa aku mendambakan menulis surat untukmu untuk mengucapkan selamat tinggal dan menceritakan semuanya, tetapi aku mengerti bahwa itu tidak memungkinkan. Allah Bapa berikan aku sebuah kertas dan juga pena pribadiNya yang aku gunakan untuk menulis surat ini. aku pikir nama malaikat yang bakal mengirimkan surat ini kepadamu adalah Gabriel. Allah Bapa meminta aku untuk memberimu jawaban atas satu pertanyaan yang kau tanyakan padaNya. Dimana Dia saat aku membutuhkanNya? Tuhan berkata, “Di area yang serupa saat Yesus berada di salib”. Dia berada disana, layaknya Dia selalu bersama semua anak-anakNya. O ya ibu, tidak tersedia orang lain yang dapat menyaksikan apa yang tertulis di kertas ini jikalau kamu. Untuk orang lain, ini bakal nampak layaknya selembar kertas kosong. aku harus mengembalikan pena ini kembali kepada Tuhan sekarang, Dia harus menuliskan sebagian nama kembali dalam Buku Kehidupan. Malam ini, aku bakal duduk bersama Yesus untuk menikmati makan malam. aku yakin makanannya bakal enak. aku nyaris lupa memberitahukanmu. Sekarang, aku tidak sakit lagi, kankernya sudah hilang. aku bahagia karena aku sudah tidak tahan kembali bersama rasa sakit itu dan Tuhan juga tidak tahan kembali menyaksikan aku menderita kesakitan, jadi Dia mengirimkan Malaikat Pengampun untuk menjemputku. Malaikat itu menyatakan bahwa aku adalah kiriman yang kasih akung, Allah Bapa & Yesus & KataDemikian pembahasan dari cerita harian rohani kristen yang mengharukan. Mudah-mudahan dengan adanya cerita rohani yang menginspirasi dan mengharukan ini, ada hikmah dan pelajaran positif yang bisa didapat dan membuat kehidupan kita menjadi semakin baik. Doa Kristen untuk Menghilangkan KetakutanKata Bijak Rohani Kristen Tentang PengharapanRenungan Rohani Kristen Tentang Mengampuni
cerita inspirasi rohani kristen